Pagi itu di sebuah sekolah...
Reyca berjalan menuju kelasnya,dia berjalan sangat cepat diikuti Karra sahabatnya yang terus mengikutinya,Reyca sama sekali tidak menghiraukan Karra, tiba-tiba sebuah bola basket mengenai kepala Reyca hingga terjatuh, seorang cowok bertubuh tinggi dan berkulit putih meminta maaf tapi Reyca tidak peduli dan segera pergi.
Teng...teng...teng...bel tanda pulang berbunyi
Semua murid keluar dari kelas, begitupun dengan Reyca dan Karra setelah keluar dari kelasnya, Reyca dan Karra menunggu taxi yang melintas, setelah 30 menit berlalu tak ada 1 pun taxi, tiba-tiba...
sebuah motor berhenti tepat dihadapan Reyca dan Karra, Seorang cowok yang sangat dikenal oleh Reyca turun dari motor itu dan membuka helm yang dipakainya, Raka datang untuk meminta maaf tapi Reyca sama sekali tidak peduli dan terjadilah pertengkaran antara mereka.
Raka hanya terdiam, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, karena Raka menyadari kesalahannya,Sementar Reyca menarik tangan Karra untuk segera pulang,taxi yang mereka tunggu akhirnya datang Reyca dan Karra segera menaiki taxi itu, perlahan-lahan taxi itu berjalan menjauhi Raka yang berdiri tepat di depan gerbang sekolah yang sudah sepi.
Di dalam taxi, Reyca hanya diam begitupun dengan Karra, Karra tak tau apa yang harus di ucapkannya pada sahabatnya Reyca. Reyca masih terus berpikir apa yang harus dia lakukan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Raka,Reyca ingin mengakhiri hubungannya dengan Raka yang sudah semakin kacau,sudah dua tahun Reyca dan Raka berpacaran hubungannya dengan Raka sungguh jauh berbeda dengan setahun yang lalu, sebenarnya sudah cukup lama Reyca merasa tidak nyaman, dia terlalu overprotective dan terlalu lama juga Reyca terjebak dalam semua kebohongan dan kebodohannya, sampai kapanpun perasaan itu tidak akan pernah bisa dibohongi.
Tak lama kemudian Reyca tiba dirumahnya,saat memasuki pintu gerbang rumahnya yang mewah Reyca melihat sebuah mobil yang tak pernah dia lihat datang ke rumahnya. saat masuk ke dalam rumah Reyca melihat kakaknya Tasya sedang bersama seorang cowok. Tasya memanggil Reyca untuk mengenalkan cowok itu, dia adalah Denish pacar Tasya,Reyca merasa pernah bertemu dengan Denish tapi dimana
Malam itu di kamar Reyca...
Reyca masih terdiam dan memikirkan apa yang harus dilakukannya, tapi suara Tasya membuyarkan semuanya
Reyca menceritakan semuanya pada Tasya, setelah mendengar cerita Reyca tadi Tasya semakin paham apa yang terjadi antara Reyca dan Raka dan setelah mendengar itu Tasya memberikan saran pada Reyca" Udahlah Rey, kalau kamu udah gak cinta sama dia,ngapain kamu terus bohong sama perasaan kamu, lebih baik kamu akhiri semuanya, sebelum kamu terjebak lebih jauh dalam kebohongan, karena semakin lama kamu berbohong akan semakin susah juga kamu keluar dari kebohongan itu."setelah mendengar saran Tasya Reyca semakin yakin untuk mengakhiri hubungannya,tidak mungkin terus terjebak dalam kebohongan tanpa akhir.
Keesokan harinya Reyca menceritakan semuanya pada Karra dan Karra paham betul dengan perasaan sahabatnya, setelah itu Reyca bertemu dengan Raka tapi hubungan mereka tidak juga berakhir hari itu.
Di Rumah Reyca...
Tasya bertanya hubungan Reyca dengan Raka, dan Reyca pun menceritakan kejadian tadi siang di taman,Lalu Tasya berniat untuk mengenalkan Reyca dengan adik Denish pacar Tasya, dan Reyca pun setuju, Tasya menyuruh Reyca untuk membuka account facebook-nya dan mengkonfirmasi permintan pertemanan dari adik Denish yang bernama Virgo Pratama.
Keesokan harinya adalah hari libur Reyca menghabiskan waktu di rumah dengan membuka
facebook-nya, dan saat itu salah satu teman Reyca yang on-line adalah Virgo, dan mulai saat itu Reyca dan Virgo semakin dekat, berawal dari obrolan di facebook dan saling mengomentari status satu sama lain,Reyca dan Virgo juga bertukar no handphone, dan mereka menjadi lebih dekat, berawal dari itulah Reyca dan Virgo mulai saling menyukai, walaupun mereka belum bertemu secara langsung, tapi perasaan mereka sangat sulit untuk dibohongi, Sejak kenal Virgo juga Reyca tak pernah sedikitpun memikirkan Raka jangankan untuk mengingat, terlintas di pikiran pun tidak dan Reyca sudah benar-benar melupakan Raka yang pernah mengisi hatinya.
Siang itu di sekolah...
Reyca bersikap tidak seperti biasanya, Reyca menjadi lebih ceria dan hal ini membuat Karra bertanya-tanya.Begitu pun saat istirahat siang ini Reyca sibuk memainkan handphone, Reyca membuka account Facebook-nya.
" Rey, akhir-akhir ini sering banget up-date status, tiap detik kayaknya di up-date terus!"
" ya nih aku lagi seneng banget up date status sama comment status temen baru aku di facebook !"
" Temen apa temen? hati-hati ntar jadi korban penculikan lagi !"
" Gak lah, lagian aku pertama kali kenal dia dari Kak Tasya dia tuh adik kak Denish pacarnya kak Tasya."
" Oh...! namanya siapa?"
" Namanya Virgo Pratama, dia tuh asik banget orangnya, jujur ya walaupun aku belum pernah ketemu langsung sama dia aku tuh suka sama dia!"
" Terus Raka gimana? "
" Raka, oh ya lupa status aku sekarang kan masih pacaran sama Raka, untung diingetin!"
" Jadi kamu udah bener-bener lupa sama Raka?"
" Ya, aku nggak pernah inget sama dia terlintas di pikiran aku juga nggak!"
" Kamu nih giman sih? hati-hati jangan sampai Raka sama Virgo tau semua rahasia kamu!"
" Ya, lagian tinggal beberapa minggu lagi aku bakalan putus kok sama Raka!"
" Kasian banget Raka...eh inget cowok yang waktu itu nggak sengaja ngelempar bola basket dan kena kepala kamu?'
" ya inget lah, mana mungkin aku lupa, aku malu setengah mati gara-gara kejadian itu!"
" Tapi kalau diliat-liat cowok itu ganteng juga, udah putih tinggi pula!"
" Kamu suka yah sama dia?"
" ya, abis dia ganteng sih!"
" Whatever...!"
" Ih, nih anak nyebelin banget sih...!"
Karra menyukai seseorang yang membuat malu Reyca di depan banyak orang, dan Karra berusaha mencari semua informasi tentang orang yang disukainya itu, sementara Reyca masih sibuk dengan up-date status dan mengomentari status Virgo.
Tiga minggu telah berlalu, semakin hari Reyca semakin dekat dengan Virgo, semakin menyukainya dan membuatnya semakin melupakan Raka , sampai akhirnya hari itu Reyca bertemu dengan Virgo di sebuah cafe, dan betapa terkejutnya Reyca ketika pertama kali bertemu Virgo, Reyca ingat betul Virgo adalah orang yang membuat Reyca jatuh karena Virgo melempar bola basket dan mengenai kepalanya, tapi karena Reyca sudah mengenal Virgo cukup jauh dia mengerti Virgo adalah orang yang baik, walaupun pertama kali mereka berdua masih malu-malu apalagi ketika mereka berdua menyadari Reyca pernah jatuh Karena Virgo membuat muka mereka memerah, setelah cukup lama diam mereka akhirnya bercerita tentang diri mereka masing-masing
Reyca dan Virgo tertawa, dan semakin lama semakin menyenangkan. Tapi ketika tiba di rumah Reyca baru menyadari seseorang yang disukainya juga disukai oleh sahabatnya, tapi Reyca tidak mau sahabatnya tau ataupun Virgo tau, sebisa mungkin Reyca menyembunyikan semuanya.
Pada suatu hari Karra dan Virgo mulai curiga dengan sikap Reyca yang terkesan menyembunyikan sesuatu, Karra berusaha untuk mencari tau semuanya, sedangkan Virgo masih heran dengan sikap Reyca ketika di sekolah dan di luar sekolah, ketika di sekolah saat bertemu virgo Reyca hanya tersenyum saja tak lebih, tapi ketika di luar sekolah Reyca adalah Reyca yang selalu membuat harinya berwarna, tapi bagaimanapun sikap Reyca Virgo sangat mencintainya, Virgo tak pernah bertanya hal itu pada Reyca karena dia yakin Reyca memiliki alasan yang kuat untuk itu.
Hari berikutnya Karra mengajak Reyca untuk menemaninya pergi ke mall, tapi Reyca menolak dengan alasan di sudah ada janji, dan hal ini membuat Karra semakin curiga, diam-diam karra mengikuti Reyca, dilihatnya Reyca berjalan cukup jauh dari gerbang sekolah, kemudia sebuah motor berhenti di depannya Reyca menaiki motor itu dan Karra terus mengikutinya,tak lama kemudian berhenti di sebuah cafe,Karra turun dari motor tersebut diikuti oleh seseorang yang sepertinya bernama Virgo, betapa terkejutnya Karra ketika dilihatnya Virgo itu adalah orang yang dia suka, dan tak lama kemudian hal yang lebih mengejutkan terjadi Virgo menyatakan perasaannya pada Reyca, hati Karra terasa begitu sakit dengan apa yang dilihatnya tadi, Karra pun pergi meninggalkan tempat itu sambil berlari dan saat menuju rumahnya Karra bertemu dengan Raka tanpa pikir panjang Karra menceritakan semuanya pada Raka. keesokan harinya Raka menceritakan semuanya pada Reyca,dia terkejut bukan main tidak menyangka Karra telah mengetahui semuanya dan ada sebuah pengakuan dari Raka bahwa Karra pernah menyatakan cintanya pada Raka tapi Raka menolaknya, dan saat itulah hubungan Reyca dan Raka berakhir,setelah cukup banyak kebohongan dilakukannya.
Bel tanda pulang baru saat berbunyi Reyca segera menarik tangan Karra untuk membicarakan semuanya,Reyca sangat marah pada Karra hingga bersikap kasar pada Karra,pertengkaran pun terjadi Reyca nengungkapkan kemarahannya pada Karra termasuk ketika Karra menyatakan cintanya pada Raka, Karra diam seribu bahasa tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, lidahnya terasa kelu, bibirnya terasa terkunci dan suaranya tercekat di tenggorokan.Karra pun lari meninggalkan Reyca karena merasa sangat kecewa dengan sahabatnya. Tak lama setelah Karra pergi entah kenapa perasaan aneh masuk ke dalam
hatinya,seperti menikam jantungnya, ada yang terjadi Tuhan?,entah kenapa Reyca mengambil jalan yang berbeda saat itu, bukan jalan yang biasa dilewatinya, dilihatnya dekat pertigaan banyak orang berkerumun ternyata telah terjadi kecelakaan, dan korbanya adalah seorang perempuan seusia Reyca dan terluka sangat parah,apa yang menjadi korban kecelakaan itu Karra? ucap Reyca dalam hati, benar saja tak lama kemudian ada telfon dari Helen sepupu Karra, Helen mengabarkan Karra menjadi korban kecelakaan yang merenggut nyawanya. Reyca tak kuasa menahan airmatanya.
Keesokan harinya adalah pemakaman Karra, Reyca datang bersama Virgo dan Tasya, matanya masih sembab, karena tak berhenti menangis. usai pemakamankan, Helen memberikan surat yang di tulis Karra satu hari sebelum Karra meninggal,Helen bilang semua tanya Reyca akan terjawab dengan surat ini,ternyata surat itu untuk Virgo, Virgo masih heran saat Reyca memberikan surat itu karena ia tak pernah mengenal Karra tapi surat itu untukya. Virgo mulai membaca surat itu
Dear Virgo
Cinta adalah sebuah penantian tanpa batas, tanpa akhir, cinta adalah sebuah pengabdian pada satu hati dan setia pada satu nama, cinta adalah pengorbanan tanpa alasan,dan cinta adalah sebuah pilihan, tapi cinta juga adalah kesedihan, tangis dan airmata.Aku merasakan hal yang tak biasa pada hatiku, sejak aku melihatmu, aku mencintaimu...
Dari orang yang selalu mencintaimu...
Setelah membaca surat itu Virgo mendapatkan jawaban atas pertanyaannya selama ini, ternyata Reyca bersikap berbeda di sekolah karena Reyca mengetahui bahwa Karra mencintai Virgo, dan Reyca telah mengatakan yang sejujurnya termasuk hubungannya dengan Raka dan Reyca berkata bahwa dia tak mau kehilangan Virgo, Reyca sangat takut hubungannya dengan Virgo berakhir hari ini, tapi Virgo sama sekali tidak marah, walaupun sedikit kecewa Virgo tetap mencintai Reyca sepenuh hatinya, dan itu takkan pernah berubah. Dengan kejadian Reyca baru menyadari bahwa berbohong satu kali pun akan terjadi kebohongan lain dan satu lagi cinta dan keinginan untuk memiliki tidak sama.
Teng...teng...teng...bel tanda pulang berbunyi
Semua murid keluar dari kelas, begitupun dengan Reyca dan Karra setelah keluar dari kelasnya, Reyca dan Karra menunggu taxi yang melintas, setelah 30 menit berlalu tak ada 1 pun taxi, tiba-tiba...
sebuah motor berhenti tepat dihadapan Reyca dan Karra, Seorang cowok yang sangat dikenal oleh Reyca turun dari motor itu dan membuka helm yang dipakainya, Raka datang untuk meminta maaf tapi Reyca sama sekali tidak peduli dan terjadilah pertengkaran antara mereka.
Raka hanya terdiam, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, karena Raka menyadari kesalahannya,Sementar Reyca menarik tangan Karra untuk segera pulang,taxi yang mereka tunggu akhirnya datang Reyca dan Karra segera menaiki taxi itu, perlahan-lahan taxi itu berjalan menjauhi Raka yang berdiri tepat di depan gerbang sekolah yang sudah sepi.
Di dalam taxi, Reyca hanya diam begitupun dengan Karra, Karra tak tau apa yang harus di ucapkannya pada sahabatnya Reyca. Reyca masih terus berpikir apa yang harus dia lakukan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Raka,Reyca ingin mengakhiri hubungannya dengan Raka yang sudah semakin kacau,sudah dua tahun Reyca dan Raka berpacaran hubungannya dengan Raka sungguh jauh berbeda dengan setahun yang lalu, sebenarnya sudah cukup lama Reyca merasa tidak nyaman, dia terlalu overprotective dan terlalu lama juga Reyca terjebak dalam semua kebohongan dan kebodohannya, sampai kapanpun perasaan itu tidak akan pernah bisa dibohongi.
Tak lama kemudian Reyca tiba dirumahnya,saat memasuki pintu gerbang rumahnya yang mewah Reyca melihat sebuah mobil yang tak pernah dia lihat datang ke rumahnya. saat masuk ke dalam rumah Reyca melihat kakaknya Tasya sedang bersama seorang cowok. Tasya memanggil Reyca untuk mengenalkan cowok itu, dia adalah Denish pacar Tasya,Reyca merasa pernah bertemu dengan Denish tapi dimana
Malam itu di kamar Reyca...
Reyca masih terdiam dan memikirkan apa yang harus dilakukannya, tapi suara Tasya membuyarkan semuanya
Reyca menceritakan semuanya pada Tasya, setelah mendengar cerita Reyca tadi Tasya semakin paham apa yang terjadi antara Reyca dan Raka dan setelah mendengar itu Tasya memberikan saran pada Reyca" Udahlah Rey, kalau kamu udah gak cinta sama dia,ngapain kamu terus bohong sama perasaan kamu, lebih baik kamu akhiri semuanya, sebelum kamu terjebak lebih jauh dalam kebohongan, karena semakin lama kamu berbohong akan semakin susah juga kamu keluar dari kebohongan itu."setelah mendengar saran Tasya Reyca semakin yakin untuk mengakhiri hubungannya,tidak mungkin terus terjebak dalam kebohongan tanpa akhir.
Keesokan harinya Reyca menceritakan semuanya pada Karra dan Karra paham betul dengan perasaan sahabatnya, setelah itu Reyca bertemu dengan Raka tapi hubungan mereka tidak juga berakhir hari itu.
Di Rumah Reyca...
Tasya bertanya hubungan Reyca dengan Raka, dan Reyca pun menceritakan kejadian tadi siang di taman,Lalu Tasya berniat untuk mengenalkan Reyca dengan adik Denish pacar Tasya, dan Reyca pun setuju, Tasya menyuruh Reyca untuk membuka account facebook-nya dan mengkonfirmasi permintan pertemanan dari adik Denish yang bernama Virgo Pratama.
Keesokan harinya adalah hari libur Reyca menghabiskan waktu di rumah dengan membuka
facebook-nya, dan saat itu salah satu teman Reyca yang on-line adalah Virgo, dan mulai saat itu Reyca dan Virgo semakin dekat, berawal dari obrolan di facebook dan saling mengomentari status satu sama lain,Reyca dan Virgo juga bertukar no handphone, dan mereka menjadi lebih dekat, berawal dari itulah Reyca dan Virgo mulai saling menyukai, walaupun mereka belum bertemu secara langsung, tapi perasaan mereka sangat sulit untuk dibohongi, Sejak kenal Virgo juga Reyca tak pernah sedikitpun memikirkan Raka jangankan untuk mengingat, terlintas di pikiran pun tidak dan Reyca sudah benar-benar melupakan Raka yang pernah mengisi hatinya.
Siang itu di sekolah...
Reyca bersikap tidak seperti biasanya, Reyca menjadi lebih ceria dan hal ini membuat Karra bertanya-tanya.Begitu pun saat istirahat siang ini Reyca sibuk memainkan handphone, Reyca membuka account Facebook-nya.
" Rey, akhir-akhir ini sering banget up-date status, tiap detik kayaknya di up-date terus!"
" ya nih aku lagi seneng banget up date status sama comment status temen baru aku di facebook !"
" Temen apa temen? hati-hati ntar jadi korban penculikan lagi !"
" Gak lah, lagian aku pertama kali kenal dia dari Kak Tasya dia tuh adik kak Denish pacarnya kak Tasya."
" Oh...! namanya siapa?"
" Namanya Virgo Pratama, dia tuh asik banget orangnya, jujur ya walaupun aku belum pernah ketemu langsung sama dia aku tuh suka sama dia!"
" Terus Raka gimana? "
" Raka, oh ya lupa status aku sekarang kan masih pacaran sama Raka, untung diingetin!"
" Jadi kamu udah bener-bener lupa sama Raka?"
" Ya, aku nggak pernah inget sama dia terlintas di pikiran aku juga nggak!"
" Kamu nih giman sih? hati-hati jangan sampai Raka sama Virgo tau semua rahasia kamu!"
" Ya, lagian tinggal beberapa minggu lagi aku bakalan putus kok sama Raka!"
" Kasian banget Raka...eh inget cowok yang waktu itu nggak sengaja ngelempar bola basket dan kena kepala kamu?'
" ya inget lah, mana mungkin aku lupa, aku malu setengah mati gara-gara kejadian itu!"
" Tapi kalau diliat-liat cowok itu ganteng juga, udah putih tinggi pula!"
" Kamu suka yah sama dia?"
" ya, abis dia ganteng sih!"
" Whatever...!"
" Ih, nih anak nyebelin banget sih...!"
Karra menyukai seseorang yang membuat malu Reyca di depan banyak orang, dan Karra berusaha mencari semua informasi tentang orang yang disukainya itu, sementara Reyca masih sibuk dengan up-date status dan mengomentari status Virgo.
Tiga minggu telah berlalu, semakin hari Reyca semakin dekat dengan Virgo, semakin menyukainya dan membuatnya semakin melupakan Raka , sampai akhirnya hari itu Reyca bertemu dengan Virgo di sebuah cafe, dan betapa terkejutnya Reyca ketika pertama kali bertemu Virgo, Reyca ingat betul Virgo adalah orang yang membuat Reyca jatuh karena Virgo melempar bola basket dan mengenai kepalanya, tapi karena Reyca sudah mengenal Virgo cukup jauh dia mengerti Virgo adalah orang yang baik, walaupun pertama kali mereka berdua masih malu-malu apalagi ketika mereka berdua menyadari Reyca pernah jatuh Karena Virgo membuat muka mereka memerah, setelah cukup lama diam mereka akhirnya bercerita tentang diri mereka masing-masing
Reyca dan Virgo tertawa, dan semakin lama semakin menyenangkan. Tapi ketika tiba di rumah Reyca baru menyadari seseorang yang disukainya juga disukai oleh sahabatnya, tapi Reyca tidak mau sahabatnya tau ataupun Virgo tau, sebisa mungkin Reyca menyembunyikan semuanya.
Pada suatu hari Karra dan Virgo mulai curiga dengan sikap Reyca yang terkesan menyembunyikan sesuatu, Karra berusaha untuk mencari tau semuanya, sedangkan Virgo masih heran dengan sikap Reyca ketika di sekolah dan di luar sekolah, ketika di sekolah saat bertemu virgo Reyca hanya tersenyum saja tak lebih, tapi ketika di luar sekolah Reyca adalah Reyca yang selalu membuat harinya berwarna, tapi bagaimanapun sikap Reyca Virgo sangat mencintainya, Virgo tak pernah bertanya hal itu pada Reyca karena dia yakin Reyca memiliki alasan yang kuat untuk itu.
Hari berikutnya Karra mengajak Reyca untuk menemaninya pergi ke mall, tapi Reyca menolak dengan alasan di sudah ada janji, dan hal ini membuat Karra semakin curiga, diam-diam karra mengikuti Reyca, dilihatnya Reyca berjalan cukup jauh dari gerbang sekolah, kemudia sebuah motor berhenti di depannya Reyca menaiki motor itu dan Karra terus mengikutinya,tak lama kemudian berhenti di sebuah cafe,Karra turun dari motor tersebut diikuti oleh seseorang yang sepertinya bernama Virgo, betapa terkejutnya Karra ketika dilihatnya Virgo itu adalah orang yang dia suka, dan tak lama kemudian hal yang lebih mengejutkan terjadi Virgo menyatakan perasaannya pada Reyca, hati Karra terasa begitu sakit dengan apa yang dilihatnya tadi, Karra pun pergi meninggalkan tempat itu sambil berlari dan saat menuju rumahnya Karra bertemu dengan Raka tanpa pikir panjang Karra menceritakan semuanya pada Raka. keesokan harinya Raka menceritakan semuanya pada Reyca,dia terkejut bukan main tidak menyangka Karra telah mengetahui semuanya dan ada sebuah pengakuan dari Raka bahwa Karra pernah menyatakan cintanya pada Raka tapi Raka menolaknya, dan saat itulah hubungan Reyca dan Raka berakhir,setelah cukup banyak kebohongan dilakukannya.
Bel tanda pulang baru saat berbunyi Reyca segera menarik tangan Karra untuk membicarakan semuanya,Reyca sangat marah pada Karra hingga bersikap kasar pada Karra,pertengkaran pun terjadi Reyca nengungkapkan kemarahannya pada Karra termasuk ketika Karra menyatakan cintanya pada Raka, Karra diam seribu bahasa tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, lidahnya terasa kelu, bibirnya terasa terkunci dan suaranya tercekat di tenggorokan.Karra pun lari meninggalkan Reyca karena merasa sangat kecewa dengan sahabatnya. Tak lama setelah Karra pergi entah kenapa perasaan aneh masuk ke dalam
hatinya,seperti menikam jantungnya, ada yang terjadi Tuhan?,entah kenapa Reyca mengambil jalan yang berbeda saat itu, bukan jalan yang biasa dilewatinya, dilihatnya dekat pertigaan banyak orang berkerumun ternyata telah terjadi kecelakaan, dan korbanya adalah seorang perempuan seusia Reyca dan terluka sangat parah,apa yang menjadi korban kecelakaan itu Karra? ucap Reyca dalam hati, benar saja tak lama kemudian ada telfon dari Helen sepupu Karra, Helen mengabarkan Karra menjadi korban kecelakaan yang merenggut nyawanya. Reyca tak kuasa menahan airmatanya.
Keesokan harinya adalah pemakaman Karra, Reyca datang bersama Virgo dan Tasya, matanya masih sembab, karena tak berhenti menangis. usai pemakamankan, Helen memberikan surat yang di tulis Karra satu hari sebelum Karra meninggal,Helen bilang semua tanya Reyca akan terjawab dengan surat ini,ternyata surat itu untuk Virgo, Virgo masih heran saat Reyca memberikan surat itu karena ia tak pernah mengenal Karra tapi surat itu untukya. Virgo mulai membaca surat itu
Dear Virgo
Cinta adalah sebuah penantian tanpa batas, tanpa akhir, cinta adalah sebuah pengabdian pada satu hati dan setia pada satu nama, cinta adalah pengorbanan tanpa alasan,dan cinta adalah sebuah pilihan, tapi cinta juga adalah kesedihan, tangis dan airmata.Aku merasakan hal yang tak biasa pada hatiku, sejak aku melihatmu, aku mencintaimu...
Dari orang yang selalu mencintaimu...
Setelah membaca surat itu Virgo mendapatkan jawaban atas pertanyaannya selama ini, ternyata Reyca bersikap berbeda di sekolah karena Reyca mengetahui bahwa Karra mencintai Virgo, dan Reyca telah mengatakan yang sejujurnya termasuk hubungannya dengan Raka dan Reyca berkata bahwa dia tak mau kehilangan Virgo, Reyca sangat takut hubungannya dengan Virgo berakhir hari ini, tapi Virgo sama sekali tidak marah, walaupun sedikit kecewa Virgo tetap mencintai Reyca sepenuh hatinya, dan itu takkan pernah berubah. Dengan kejadian Reyca baru menyadari bahwa berbohong satu kali pun akan terjadi kebohongan lain dan satu lagi cinta dan keinginan untuk memiliki tidak sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar